Rabu, 22 Mei 2013

Belajar Membuat Server NAS dengan FreeNAS

Belajar Membuat Server NAS dengan FreeNAS

Beberapa hari ini saya lagi asik ngoprek FreeNAS dikantor, teman-teman mungkin bertanya apa sih FreeNAS itu he3? ini dia jawabannya:
“FreeNAS is an embedded open source NAS (Network-Attached Storage) distribution based on FreeBSD, supporting the following protocols: CIFS (samba), FTP, NFS, TFTP, AFP, RSYNC, Unison, iSCSI (initiator and target) and UPnP. It supports Software RAID (0,1,5), ZFS, disk encryption, S.M.A.R.T/email monitoring with a WEB configuration interface (from m0n0wall).

Installer FreeNAS bisa didownload disini :
Sedangkan tutorialnya terdokumentasi dengan baik disini:
Pada kesempatan kali ini saya mencoba membuat File sharing (CIFS/Samba) dan FTP server. Basic konfigurasi FreeNAS cukup user friendly karena sudah mendukung Web/GUI. Tinggal klak-klik dan isi parameter yang dibutuhkan.
Topology yang digunakan adalah sebagai berikut :
Server di sambungkan ke Storage, distorage saya membuat 4 buah volumes dengan kapasitas masing-masing 100GB, 1 Volume saya beri nama FTP dan 1 volume lagi saya beri nama CIFS, 2 volumes lagi saya biarkan untuk backup, volume ftp saya mount ke /mnt/ftp dan volume CIFS saya mount ke /mnt/CIFS. Untuk konfigurasi tersebut bisa dikonfigure dimenu storage di FreeNAS.

Nah untuk menjalankan services seperti CIFS (samba), FTP, NFS, TFTP, AFP, RSYNC, Unison, iSCSI (initiator and target) and UPn bisa dikonfigure padamenu Services. Klik services yang akan dikonfigure (pilih tanda kunci inggris),lalu isi parameter yang dibutuhkan, dan jangan lupa save dan enable (ditandai dengan warna biru). saya mencoba mengaktifkan fitur SSH,FTP dan CIFS(samba) pada kesempatan kali ini.

Sebagai informasi server saya memiliki ip address 10.165.9.245/24
default ip 192.168.1.250/24
default user:admin
default pass:freenas
dan ini dia hasilnya:
[1].Pengujian dengan SSH

[2].Pengujian dengan FTP (client)
ftp://10.165.9.245

[3].Pengujian denga CIFS(window client)
\\10.165.9.245

Atau untuk memudahkan akses, kita maping volume CIFS(samba) tersebut, kali ini saya maping dengan drive E:


[4].Pengujian dengan CIFS/Samba menggunakan linux (Suse)
smb://10.165.9.245

Sekian sharing pengalaman dari saya, mudah-mudahan bermanfaat.

Minggu, 19 Mei 2013

Menganalisa Kerusakan Motherboard dan CPU Komputer Yang Berbunyi Beep

Menganalisa Kerusakan Motherboard dan CPU Komputer Yang Berbunyi Beep

Apabila kita menyalakan komputer dan ternyata pada layar monitor tidak nampak apa-apa atau blank, padahal lampu menyala, kipas processor dan VGA juga berputar, apa kira-kira yang rusak ya? Berikut analisa dari saya:
  • Tidak terdengar suara “Beep” sama sekali tapi monitor tidak tampil gambar, dalamkasus ini kita tidak bisa memastikan perangkat keras mana yang bermasalah. Copot semua perangkat keras yang menancap pada motherboard dan bersihkan. Jika tampil bios tetapi nggak mau tampil OS-nya (Windows, Linux, Mac) coba periksa kabel harddisk kencangkan bila kendor.
  • Terdengar suara “beep” pendek 1 kali, berarti komputer sobat dalam keadaan normal atau baik, akan tetapi bila pada layar monitor tetap tidak tampil gambar, coba sobat cek kabel konektor dari CPU ke monitor apakah sudah terpasang dengan benar.
  • Terdengar suara “Beep” 2 kali pendek, berarti ada masalah pada setting CMOS, coba reset CMOS dengan mengubah posisi jumper pada mother board, biasanya ada 6 atau 8 pin (kaki) sobat cari saja tulisan clear CMOS yang dihubungkan antara kaki nomer berapa dan berapa (tiap motherboard berbeda)
  • Terdengar suara “Beep” 1 kali panjang dan 1 kali pendek berarti terdapat masalah pada RAM, periksa RAM sobat apakah sudah terpasang dengan baik, atau copot RAM-nya dahulu lalu bersihkan dengan Penghapus karet dan bersihkan pula slot tempat RAM dengan kuas.
  • Terdengar suara “Beep” 1 kali panjang dan 2 kali pendek berarti ada masalah pada monitor atau VGA card sobat, Periksalah apakah monitor masih bagus dan periksa VGA card, cabut dan bersihkan.
  • Terdengar suara “Beep” 1 kali panjang dan 3 kali pendek berarti ada masalah dengan Keyboard (Papan ketik) sobat, Periksa konektor atau sambungan dari CPU ke Keyboard, kencangkan apabila kendor dan jangan sampai salah tempat dengan konektor mouse, biasanya berbeda warna, sesuaikan dengan warna konektor dari keyboard sobat, kecuali sobat menggunakan konektor USB tentu tidak ada perbedaan.
  • Terdengar suara “Beep” 1 kali panjang dan 9 kali pendek, berarti terdapat masalah pada ROM BIOS, untuk mengatasinya ganti ROM BIOS dengan yang baru, dengan mencopot ROM BIOS dari socketnya, cari yang sesuai dengan type atau merk motherboard yang sobat pakai.
  • Terdengar suara “Beep” pendek secara terus menerus berarti ada masalah dalam PSU (Power Supply Unit) dikarenakan tegangan yang tidak stabil.
  • Terdengar suara “Beep” panjang secara terus menerus berarti ada masalah dengan RAM, periksa dan bersihkan RAM berikut slotnya.
Tiap motherboard terkadang memberikan kode “Beep” yang berbeda-beda, penjelasan diatas hanya secara garis besarnya saja atau secara umum saja.
Bila ada sobat blogger ada yang mau menambahkan silahkan isi kotak komentar agar kita sama-sama bisa saling belajar.

Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar.

Jumat, 17 Mei 2013

Cara Install FreeNAS 8.0.3

Cara Install FreeNAS 8.0.3

Maap gan ane masih nubitol, lagi iseng2 aja gan , boleh kan :D ?
Ceritanya ini bagaimana cara instalasi OS FreeNAS yah turunan *BSD gitu lah:D
okay gan langsung ke TKP :
Bahan2 :
1. Ada 2 Hdd : buat system 4 GB + Data 10 GB
2. ISOFreeNAS-8.0.3-RELEASE-x86


free1
1. ini adalah tampilan pertama pada saat kita mau install dan agan pilih no .1 dong kan mau install




free2
2. Nah kalo yang ini kita pilih dah drive mana yg mau buat tuh system FreeNAS nyah, dan ane pilih yang ada0 4GB



free3
3. Hati2 gan ama data di laptop ente karena nih OS ngapus smua data yg ada, ada baiknya klo cuman tester pake VirtualBox dkk, biar aman, ya udah agan pilih yes aja dah :P



free4
4. Edan udah sukses aja si agan installnya, tinggal klik OK aja dah gan, jangan lupa tuh ISO di unmount dulu, biar pada saat booting ga bulak-balik install




free5
5. Nah disini ente pilih aja dah semau ente, tpi baiknya pilih no. 1 dulu setting IP gan
Enter an option from 1-11: 1
1) em0
Select an interface (q to quit): 1
Delete existing config? (y/n) n
Configure interface for DHCP? (y/n) n
Configure IPv4? (y/n) y
Interface name: (press enter as can be blank)
Several input formats are supported
Example 1 CIDR Notation:
192.168.1.1/24
Example 2 IP and Netmask separate:
IP: 192.168.1.1
Netmask: 255.255.255.0, or /24 or 24
IPv4 Address: 192.168.56.1/24
Saving interface configuration: Ok
Configure IPv6? (y/n) n
Restarting network: ok
You may try the following URLs to access the web user interface:
 http://192.168.56.2 —> dan tampilannya ada di bawah gan
free6
Gitu aja sih gan, biar dikit asal ga pelit :P, nanti dilanjut lagi yah gan :)

Rabu, 15 Mei 2013

Instalasi dan Konfigurasi VPN di Linux Ubuntu

Instalasi dan Konfigurasi VPN di Linux Ubuntu

Virtual Private Network merupakan teknologi yang memungkinkan dua komputer yang berada di belakang firewall dapat saling terhubung secara dua arah, bagaikan dalam sebuah LAN. OpenVPN merupakan salah satu produk untuk tujuan ini yang dikenal karena kemudahan dalam instalasi dan konfigurasinya. Berikut ini petunjuk instalasinya:

Server
Sebuah server yang memiliki IP publik tetap diperlukan sebagai server VPN:

# apt-get install openvpn
# cd /etc/openvpn
# cp -r /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0 easy-rsa
# cd easy-rsa

Edit vars pada bagian

KEY_COUNTRY
KEY_PROVINCE
KEY_CITY
KEY_ORG
KEY_EMAIL

Kemudian jalankan

# source ./vars
# ./clean-all
# ./build-ca
# ./build-key-server server
# ./build-dh
# cd keys
# cp ca.crt ca.key dh1024.pem server.crt server.key ../..
# cd ../..
# cp /usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files/server.conf.gz .
# gunzip server.conf.gz
# mv server.conf openvpn.conf

Atur konfigurasinya di /etc/openvpn/openvpn.conf

..
proto tcp
client-to-client
...

Restart daemonnya:

# /etc/init.d/openvpn start

Pantau aktifitasnya dengan cara:

# tail -f /var/log/daemon.log

Selanjutnya pembuatan file sertifikat untuk masing-masing klien VPN:

# cd /etc/openvpn/easy-rsa
# source ./vars
# ./build-key bogor

Kirim ca.crt, bogor.crt, dan bogor.key ke client, Anda bisa menggunakan email dengan melampirkan attachment. Lakukan hal serupa untuk klien VPN lainnya, misal untuk cabang bekasi, karawang, dst.

Client
Selanjutnya di komputer klien dipasang juga paket openvpn yang sama, hanya beda di konfigurasi.

# apt-get install openvpn
# cd /etc/openvpn

Letakkan ca.crt, bogor.crt, dan bogor.key di sini.

# mv bogor.crt client.crt
# mv bogor.key client.key
#cp usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files/client.conf openvpn.conf

Edit openvpn.conf, sesuaikanlah dengan server VPN Anda, atau bisa juga langsung menyebutkan IP publik-nya:
..
proto tcp
remote vpn.rab.co.id 1194
..

Lalu restart daemon-nya:

# /etc/init.d/openvpn restart

Perhatikan prosesnya:

# tail -f /var/log/daemon.log

Nantinya akan muncul network device tun0:

# ifconfig tun0

tun0 Link encap:UNSPEC HWaddr 00-00-00-00-00-00-00-00-00-00-00-00-00-00-00-00
inet addr:10.8.0.54 P-t-P:10.8.0.53 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:123 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:139 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:73514 (71.7 KB) TX bytes:20273 (19.7 KB)

Lakukanlah hal serupa untuk komputer klien lainnya, dan cobalah ping satu sama lain.

Membuat Network Attached Storage (NAS) Menggunakan FreeNAS

Membuat Network Attached Storage (NAS) Menggunakan FreeNAS

Sebelum membahas cara setting, ada baiknya kita mengetahui apa itu Network Attached Storage (NAS). NAS adalah sebuah sistem dimana sebuah storage server difungsikan sebagai tempat menyimpan data dari keseluruhan sistem, back-up atau cadangan sistem. Lho, bukankah ini sama saja dengan storage biasa? Perbedaannya, NAS harus bisa diakses oleh semua klien yang punya izin dalam jaringan tersebut, tidak peduli OS atau filesystem apa yang dipakai oleh klien tersebut.
Lalu, NAS juga hanya terkonsentrasi pada penyimpanan dan backup saja. Dalam NAS Server, tidak ada aplikasi lain. Gambaran NAS Server pada suatu LAN bisa dikatakan seperti gambar berikut :
Letak NAS Server pada Sebuah LAN
Keuntungan sistem storage berbasis NAS adalah dengan tidak adanya aplikasi yang bisa mengundang bahaya seperti e-mail server dan web server, keamanan bisa terjamin. Kita juga bisa memilih klien mana yang diizinkan untuk mengakses, beserta izin aksesnya.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan NAS Server? Biasanya pabrik-pabrik pembuat server sudah meng-embbed sistem operasi ke dalam NAS Server buatan mereka. Terdapat banyak merek NAS Server, bisa anda cari sendiri di toko-toko online favorit anda. Lho, berarti kita harus mengeluarkan biaya mahal lagi jika ingin membuat NAS Server di rumah? Jawabannya adalah TIDAK.
Kita bisa memanfaatkan sebuah PC tua sebagai sebuah NAS Server, menggunakan sistem operasi FreeNAS. OS ini akan mengubah sebuah PC biasa menjadi sebuah NAS Server. Untuk instalasi FreeNAS, dibutuhkan minimal 2 harddisk, dikarenakan harddisk pertama akan menjadi tempat untuk menaruh OS sementara harddisk kedua untuk tempat menaruh data. Ketika menginstalasi nanti akan muncul peringatan bahwa instalasi FreeNAS ke sebuah harddisk akan menghapus seluruh data pada harddisk tersebut dan harddisk tersebut tidak bisa digunakan untuk penyimpanan data.
Baiklah, sekarang kita mulai instalasi FreeNAS. Pertama, jadikan CD-ROM sebagai first boot device melalui BIOS dan setelah restart, akan muncul tampilan berikut :
Tampilan Instalasi FreeNAS
Pilih 1 lalu akan muncul option seperti ini :
Option Instalasi FreeNAS
Pilih harddisk yang akan diisi OS, kemudian instalasi akan dimulai. Setelah instalasi selesai, komputer akan meminta anda untuk melakukan reboot. Keluarkan CD FreeNAS dan ubah first boot device kembali menjadi harddisk.
Kita akan dihadapkan pada antarmuka FreeNAS yang berupa CLI (Command Line Interface). Kelihatannya sulit, tapi tugas kita di CLI ini hanya sampai mengisi IP Address untuk interface ethernet NAS Server saja. Sisanya bisa kita lakukan di web interface melalui PC Klien.
Tampilan Awal FreeNAS
Pilih 1 untuk mengkonfigurasi interface. Untuk pilihan menghapus konfigurasi sebelumnya silakan pilih ‘No’. Untuk pilihan mengambil IP dari DHCP Server juga pilih saja ‘No’. Begitu masuk ke pilihan konfigurasi IP versi 4, maka pilih ‘Yes’. Isikan nama interface dan IP Address yang anda inginkan, misalnya 192.168.56.2/24 dan nama interface LAN. Dan konfigurasi di NAS Server melalui CLI selesai, selanjutnya akan kita lakukan melalui web interface.
Buka sebuah PC Klien yang terhubung dengan NAS Server. Buka web browser favorit anda dan ketikkan IP Address NAS Server kita tadi. Kemudian akan muncul sebuah web interface yang mewakili NAS Server tersebut. Kira-kira gambarnya seperti ini :
Mengakses Web Interface FreeNAS
Pertama kali membuka web interface ini, anda diminta untuk mengganti name dan password standar (name=admin dan password=freenas) demi keamanan sistem. Perhatikan tombol “Alert” yang ada di pojok kanan atas.
Berikutnya, kita bisa mulai mengkonfigurasi storage di NAS Server kita. Ingat, bahwa setiap media fisik di FreeNAS harus digabungkan ke Volume Group atau dibuat menjadi media logikal. Jika anda memiliki lebih dari satu harddisk, anda akan diminta untuk menentukan tipe pemakaian kedua harddisk tersebut. Ada 2 pilihan, yaitu stripe (menganggap semua harddisk sebagai 1 media dan data akan disebarkan ke seluruh harddisk) dan mirror (sebuah harddisk akan berfungsi sebagai cermin atau kloning dari harddisk lainnya).
Pembuatan Volume Group
Menggabungkan 2 Hard-Drive menjadi Volume Group
Setelah Volume Group terbentuk, konfigurasi media penyimpan selesai. Berikutnya, kita harus mengkonfigurasi service-service di NAS Server kita agar dapat melakukan tugasnya dengan baik dan benar.
Berikut contoh-contoh Service yang umum ada pada sebuah NAS Server (berikut protokol-protokol yang akan digunakan).
Layanan-Layanan yang terdapat pada FreeNAS
Dalam contoh ini, saya akan menggunakan service NFS (Network File System) untuk klien Linux Ubuntu dan CIFS (Common Internet File System) untuk klien Microsoft Windows 7.
Pertama, untuk klien Linux. Aktifkan pilihan NFS pada tab Services, masuk ke tab Sharing dan Add UNIX Share pada subtab UNIX. Akan keluar pilihan seperti berikut :
Setting NFS untuk Klien Linux
Default path yang akan kita mount biasanya terletak pada direktori /mnt/<nama Volume Group>. Jadi jika kita memberi nama “test” pada Volume Group kita tadi, maka direktori path adalah /mnt/test.
Kita juga bisa menentukan IP Address yang bisa mengakses NAS Server kita. Untuk percobaan kali ini, maproot bisa kita anggap sebagai root terlebih dahulu agar bisa diakses secara tidak terbatas.
Nah, kini kita bisa beralih pada mapping direktori ke PC Klien. Perlu diingat bahwa karena memakai NFS, direktori /mnt/test tersebut harus di-mapping ke sebuah folder tertentu. Misalnya saja kita membuat sebuah folder di ~/Documents/ yang bernama Backup.
Instalasi dulu nfs-common dan portmap. Pada Ubuntu, kita bisa menginstallnya lewat Terminal :
sudo apt-get install portmap nfs-common
Setelah itu, lakukkan mapping ke folder ~/Documents/Backup
mount 192.168.56.2:/mnt/test/ ~/Documents/Backup/
Maka folder Backup tadi akan dianggap sebagai sebuah partisi sendiri di PC Klien. Begini kelihatannya :
Mapping ke Folder Backup
Nah kini apapun yang anda lakukan di folder ~/Documents/Backup akan terlihat hasilnya pada NAS Server kita. Misalnya kita buat folder baru bernama gokil.
mkdir ~/Documents/Backup/gokil
Maka akan muncil di NAS Server kita seperti ini :
Sinkronisasi Klien dan Server
Nah, kini kita bisa menyimpan data-data yang ingin kita amankan ke NAS Server buatan kita lewat folder Backup tersebut.
Nah, sekarang giliran klien Microsoft Windows 7. Sama seperti cara sebelumnya, masuk ke tab Services dan aktifkan CIFS. Lalu masuk ke tab Sharing dan subtab Windows lalu Add Windows Share. Beri tanda centang pada Browsable to Network Clients, Inherit Owner dan Inherit Permissions. Untuk percobaan kali ini, kita centang juga Allow Guest Access atau Only Allow Guest Access.
CIFS untuk Klien Windows
Kemudian lewat PC Klien Windows 7, buka My Computer, masuk ke Network dan lihat, jika setting sudah benar, maka akan muncul FREENAS.
Coba buka isinya, maka kita akan menemukan folder gokil yang tadi kita buat lewat Klien Linux Ubuntu!
Mengakses FreeNAS lewat Windows 7
Folder yang dibuat dari Klien Linux
Sekarang kita sudah mengerti mengenai FreeNAS dan cara mengaksesnya melalui berbagai klien..

Tutorial Konfigurasi Webserver Linux Ubuntu 11.10

Tutorial Konfigurasi Webserver Linux Ubuntu 11.10

Berikut ini saya akan menjelaskan cara konfigurasi webserver di linux mulai dari apache, mysql, sampai install cms wordpress. Mohon maaf jika tutorial ini singkat karena di sini saya hanya menjelaskan elemen-elemen yang dibutuhkan untuk membangun webserver di linux.

Langkah Setting sebagai berikut :

1. Install Apache2

# apt-get install apache2

Lalu ketikkan di browser

http://localhost/

Jika instalasi apache berhasil, maka akan muncul tampilan berikut

It works! Dst...
 

2. Install Mysql Server

# apt-get install mysql-server

Setelah instalasi selesai, isikan user dan password seperti berikut
user : root
password : root

3. Install phpMyAdmin

phpMyadmin adalah aplikasi untuk mengolah database

# apt-get install phpmyadmin

Copy file konfigurasi

# cp /etc/phpmyadmin/apache.conf /etc/apache2/conf.d

Lalu coba akses ke http://localhost/phpmyadmin

Isikan login seperti berikut:
user : root
password : root

4. Instal PHP

PHP adalah script agar bisa menjalankan kode php di webserver. Install dulu software php-nya dengan perintah

# apt-get install php5 libapache2-mod-php5
# /etc /init.d/apache2 restart


Lalu cek apakah php bisa berjalan dengan perintah

# nano php.php

Lalu ketikkan dan simpan kode berikut

<?php
phpinfo();
?>


Coba arahkan browser ke http://localhost/php.php
Jika muncul detail tentang php, berarti php telah berjalan di server.

5. Install wordpress

Download cms wordpress di www.wordpress.org lalu ekstrak hasil download ke /var/www

Buat database di http://localhost/phpmyadmin misal WillyN

Buka localhost lewat lalu akan muncul tampilan pertama instalasi wordpress

Ikuti instruksi yang ada, lalu pada setting database sebagai berikut

database name: WillyN
user: root
password: root
server: localhost

Semoga bermanfaat. Selamat mencoba :)

Kamis, 09 Mei 2013

Langkah-Langkah Menginstall Ubuntu Server 12.04

Tutorial Cara Mudah Install Linux Ubuntu Server 12.04 LTS

Pada dasarnya instalasi Ubuntu Server dengan versi desktop sama mudahnya. Hanya saja pada versi server kita menggunakan antarmuka berbasis teks, tidak seperti versi desktop yang menggunakan GUI. Sehingga mungkin agak terlihat menyeramkan untuk pengguna Linux pemula. Instalasi server juga perlu mempertimbangkan layanan-layanan apa saja yang nantinya diaktifkan di server tersebut. Selain itu instalasi server juga tidak disarankan menggunakan satu partisi untuk semua file system.
Di awal proses boot menggunakan CD instalasi, pilih bahasa yang akan digunakan.
Kemudian pilih Install Ubuntu Server di tampilan menu GRUB.
Selanjutnya pilih bahasa yang akan digunakan di sistem yang akan di-install.
Untuk pilihan negara, Indonesia tidak terdapat di daftar paling depan sehingga kita harus memilih other.
Lanjutkan dengan memilih benua Asia.
Setelah itu barulah kita dapat memilih Indonesia.
Untuk pengaturan locales (mata uang, waktu, dkk) kita menggunakan pilihan United States.
Pada pengaturan keyboard kita akan memilih sendiri jenis layout dari daftar yang ada. Jawab No pada pertanyaan ini.
Pilih English (US) untuk Country of origin for the keyboard.
Pilih English (US) juga untuk Keyboard Layout.
Proses memuat komponen-komponen lain akan berlangsung beberapa saat, tunggu hingga selesai.
Installer Ubuntu akan berusaha untuk melakukan konfigurasi jaringan dengan mencari keberadaan DHCP server. Jika tidak menemukan layanan ini akan ada pesan gagal, tidak perlu khawatir pilih saja Continue.
Kita juga dapat mengatur jaringan secara manual, namun untuk mempersingkat waktu kita akan melewatkannya. Pilih Do not configure network at this time.
Tentukan nama host untuk server yang akan di-install Ubuntu Server 12.04 LTS.
Masukkan nama lengkap dari user yang akan menggunakan server ini.
Lalu masukkan juga user name-nya.
Selanjutnya tentukan password untuk user di atas. Password yang baik setidaknya terdiri dari 8 karakter yang disusun oleh alfabet, angka, dan tanda baca.
Verifikasi password ini dengan memasukkan kembali kata laluan yang sama persis.
Ubuntu mempunyai fitur untuk mengenkripsi direktori home milik user, namun sebelum kita menggunakannya. Pilih No untuk pertanyaan Encypt your home directory?
Pada pengaturan zona waktu, pilih salah satu sesuai dengan letak geografis server. Indonesia terdapat tiga pilihan, Jakarta untuk WIB, Pontianak dan Makassar untuk WITA, dan Jayapura untuk WIT.
Partisi sebaiknya dilakukan secara manual. Namun dalam tutorial ini kita akan memilih secara otomatis menggunakan pilihan Guided - use entire disk.
Pilih hard disk yang akan digunakan untuk instalasi.
Konfirmasi pembuatan partisi pada hard disk yang kita pilih tadi dengan memilih Yes.
Instalasi sistem dasar akan berlangsung beberapa saat.
Pilih cara untuk melakukan update pada Ubuntu Server ini. Jika tidak terhubung ke Internet, sebaiknya pilih No automatic update. Nantinya kita dapat melakukan update secara manual.
Tentukan perangkat-perangkat lunak apa saja yang akan dipasang secara otomatis selama proses instalasi. Untuk mempersingkat waktu, usahakan untuk memilih beberapa saja. Nantinya kita dapat melakukan instalasi setelah sistem selesai dipasang.
Instalasi perangkat lunak akan berlangsung beberapa saat. Tunggulah hingga selesai.
Pilih Yes untuk memasang boot loader GRUB di MBR (Master Boot Record).
Instalasi sudah selesai, pilih Continue untuk reboot sistem dan masuk ke Ubuntu Server hasil instalasi.
Masuklah menggunakan user yang kita buat tadi.
Server baru kita siap digunakan. Walaupun proses instalasi Ubuntu Server 12.04 LTS dalam tutorial ini tampak sangat panjang, sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proses ini lebih cepat dari yang kita bayangkan.